Vinay dan Darbelnet dalam Tanjung (2015) menjelaskan dua macam strategi penerjemahan, yakni langsung dan tidak langsung.
a. Langsung
1) Borrowing yakni mengambil istilah dari BSu kedalam BSa tanpa perubahan bentuk formal dan semantic. Contohnya pemertahanan budaya asli teks BSu seperti pada nama makanan.
2) Calque yaitu kata dari teks BSu dipakai dalam teks BSa dengan mengalami penyesuaian ejaan atau fonem. Contohnya kata communication yang diterjemahkan menjadi komunikasi.
3) Literal translation yaitu penerjemahan kata perkata. Contohnya I have a book menjadi saya memiliki satu buah buku.
b. Tidak langsung
1) Transposisi, merupakan penerjemahan dengan mengubah suatu bagian wacana tanpa mengubah makna.
2) Modulasi, yakni pengubahan unsur semantik dan sudut pandang yang di utamakan dalam teks BSu.
3) Ekuivalensi, yakni merujuk pada sebuah ujaran yang ditujukan kepada konteks yang sama tapi dengan menggunakan cara yang berbeda.
4) Adaptasi yakni penyesuaian yang digunakan dalam penerjemahan karna dalam BSu tidak terdapat kata yang sesuai dengan maknanya dalam BSu.
Referensi
Tanjung, Sufriati. (2015). Penilaian Penerjemahan Jerman – Indonesia. Yogyakarta : Kanwa
Publisher
Post a Comment
Post a Comment