1. Bentuk dan Fungsi Wacana dalam
Linguistik
Kajian wacana membahas mengenai penggunaan bahasa
yang tidak dapat dipisahkan dari linguistik. Bentuk wacana dalam linguistik
yakni berupa bahasa lisan dan tertulis. Wacana dapat berupa kata maupun frasa.
Fungsi
Bahasa yakni :
·
Alat komunikasi
·
Penyampai pesan
·
Ekspresi
·
Komunikasi
·
Interaksi sosial
Fungsi bahasa dalam pandangan Brown dibagi menjadi
dua yakni transaksional dan interaksional. Fungsi Transaksional berhubungan
Content/isi, sedangkan Fungsi Interaksional berhubungan dengan Hubungan sosial.
2.
Terapan model kajian wacana berdasar
aspek linguistik
Faharani (2013) mengungkapkan bahwa wacana merupakan
suatu disiplin ilmu yang mengkaji mengenai hubungan bahasa dan konteksnya
dengan dihubungkan dengan disiplin ilmu lainya.
Dalam hubunganya dengan linguistik, wacana dapat berhubungan dengan
bidang ilmu ;
a. “Wacana”
dengan “Fonologi” (bunyi-bunyi bahasa)
b. “Wacana”
dengan “Morfologi” (seluk-beluk morfem dan penggabungannya untuk membentuk
satuan lingual/asal kata)
c. “Wacana”
dengan “Sintaksis” (membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan
frasa)
d. “Wacana”
dengan “Semantik” (telaah mengenai makna)
e. “Wacana”
dengan “Pragmatik” (hubungan antara bahasa dan konteks)
f. “Wacana”
dengan “Filologi” (mengkaji bahasa dalam bentuk teks atau naskah)
g. “Wacana”
dengan “Semiotika” (mengkaji tentang makna bahasa yang ditimbulkan dari
tanda-tanda bahasa)
h. Wacana
dengan Psikolinguistik (mengenai bagaimana penggunaan bahasa dan perolehan
bahasa oleh manusia)
Contoh
dari kedua penjelasan diatas, point 1 dan dua. Dimedia sosial, dikenal dengan
istilah meme. Meme bisanya berupa gambar yang terdapat tulisan. Apakah meme
tersebut bisa dikategorikan sebagai wacana? Kemudian bagaimana terapanya?.
Pertama,
meme hanya berupa gambar namun terdapat tulisan. Tulisan tersebut biasanya
berupa tulisan berbentuk komedi satir. Hal ini sesuai dengan fungsi bahasa
yakni sebagai alat komunikasi maupun penyampai pesan. Hal tersebut dikarenkan
gambar didukung oleh teks tulis. Jika hanya gambar saja, maka belum termasuk
dalam wacana.
Kemudian,
bagaimana cara mengkajinya. Dari point 2, ada 8 point tentang hubungan wacana
dengan linguistik. Misalnya saja digunakan wacana dan pramatik. Prakmatik
disini membahas penggunaan bahasa berdasar konteks, sehingga dalam kajianya,
wacana dapat dikaitkan dengan kontek yang ada dan menimbulkan konteks. Dalam
meme tersebut tercetak jelas berhubungan dengan pilkada DKI Jakarta dan salah
satu pasangan calon.
Referensi :
Chaer,
Abd. Psikolinguistik Kajian Teoritis. 2003. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer,
Abdul. Linguistik Umum. 2007. Jakarta: Rineka Cipta.
Brown, Gillian and George Yule. 1996. Analisis Wacana.
Cambridge: Cambridge University Press
Farahani,
Mehrdad Vasheghani. (2013). The Role of Discourse Analysis in Translation. International Journal of Applied Linguistics
& English Literature. 2 (1) : 112-116.
Post a Comment
Post a Comment