Kendala dalam penerjemahan
Penerjemahan itu sulit? Apa sih masalahnya? Apa kendala yang ada dalam penerjemahan? Artikel ini membahas tentang kendala dalam penerjemahan.
In a task paper of my lecture, I write some challenges is faced by translator.
Penerjemahan itu sulit? Apa sih masalahnya? Apa kendala yang ada dalam penerjemahan? Artikel ini membahas tentang kendala dalam penerjemahan.
In a task paper of my lecture, I write some challenges is faced by translator.
I wrote :
"A translator in the translation process is facing a
challenge. Nida in Sudana (2014, p. 437) stated that there are four challenges
in the translation process. The first challenge is language. The second
challenge is social culture. The third challenge is religions term. The last
challenge is material culture. In summary, the challenge in translation process
is language and culture."
Seorang penerjemah dalam proses penerjemahan menghadapi kendala dalam prosesnya. Nida dalam Sudana (2014, p. 437) mengatakan bahwa ada 4 kendala yang dihadapi dalam penerjemahan.
- Kendala pertama yakni Bahasa
- Kendala kedua yakni Sosial Budaya
- Kendala Ketiga yakni Istilah keagamaan
- Dan terakhir kendala Material Budaya
Jadi kesimpulanya; penerjemah dalam proses penerjemahan menghadapi kendala yang berupa bahasa dan Budaya.
"Regarding to the challenges, translator not only
need to have background of language, but also culture both source culture and
target culture. The knowledge of language and culture is required to produce
good translation in the meaning and style. As stated by Nida & Taber (1969,
p. 12) define translation as “translating consist of reproducing in the
receptor language the closest natural equivalent of the source language
message, first in the meaning and secondly in the term of style”. According to
Nida and taber, a translator needs to choose a closest term in the translation
process."
Menghadapi kendala tersebut, penerjemah tidak hanya harus mempunyai pengetahuan bahasa, namun haruslah mempunyai pengetahuan budaya baik bahasa sumber dan sasaran. Pengetahuan budaya tsb diperlukan agar menciptakan suatu terjemahan yg baik dalam hal makna dan gaya. Hal tersebut disampaikan oleh nida & taber bahwa penerjemehan adalah memreproduksi suatu bahasa kebahasa lain dengan mencari padanan yang sedekat mungkin dari bahasa sumber, pertama dalam makna dan kedua dalam gaya. (Download Buku Nida & Taber)
Maka dari itu, pengetahuan budaya juga diperlukan dalam proses penerjemahan, untuk membaca mengenai budaya, bisa membaca bukunya Peter Newmark. Baca diPostingan sebelumnya tentang BUKU A TEXTBOOK OF TRANSLATION BY PETER NEWMARK
Sumber :
Sumber :
Sudana, M. D. S. Suyasa and N. P. E Marsakawati.
(2014). Analisis Penerjemahan Istilah Budaya pada Novel Negeri 5 Menara kedalam
Bahasa Inggris : Kajian Deskriptif Berorientasi Teori Newmark. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 3 (2),
435 – 445.
Nida, E. and Taber, C. (1969). The Theory and Practice of Translation. Hertfordshire : Prentice
Hall.
Post a Comment
Post a Comment