Kearifan lokal
berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom), dan lokal (local). Kearifan
lokal dalam bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat
“local knowledge” atau kecerdasan
setempat “local genious”. Pendapat
tersebut juga dilontarkan oleh Rahyono (2009) yang berpendapat bahwasanya
kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis
tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Kearifan lokal terbentuk
sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam
arti luas. “Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara
terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai
yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal”.
Pengertian kearifan lokal menurut UU no 32 Tahun
2009 adalah adalah nilai-nilai luhur yang berlaku di dalam tata kehidupan
masyarakat yang bertujuan untuk melindungi sekaligus mengelola lingkungan hidup
secara lestari. Pendek kata, pengertian kearifan lokal adalah sesuatu hal yang
telah melekat pada masyarakat dan telah menjadi ciri khas di daerah tertentu
secara turuntemurun dan telah diakui oleh masyarakat luas
Kearifan Lokal juga dapat diartikan sebagai adat dan
kebiasan yang telah mentradisi dilakukan
oleh sekelompok masyarakat secara turun temurun yang hingga saat ini masih
dipertahankan keberadaannya oleh
masyarakat hukum adat dalam suatu wilayah di negara tercinta Indonesia
ini, seperti Subak di Bali, Bera di Kalimantan dan lain sebagainya. Kearifan lokal tumbuh dan
menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat itu sendiri, di mana beberapa hal
akan berperan penting dalam perkembangannya, di antaranya: Bahasa, agama,
kesenian, taraf pendidikan masyarakat, perkembangan teknologi dan yang lainnya.
Kearifan lokal dapat dibedakan menjadi dua garis besar, yaitu:
a.
Kearifan lokal tradisional atau kearifan
lokal lama. Yang mana kearifan lokal di sini adalah kearifan lokal yang telah
dijalankan secara turun temurun dalam waktu yang sangat panjang.
b.
Kearifan lokal kontemporer atau kearifan
lokal baru. Kearifan lokal ini muncul karena adanya pengaruh beberapa hal
seperti: perkembangan teknologi dan masuknya budaya luar pada suatu daerah.
Post a Comment
Post a Comment